Penyuntingan Naskah
Ilustrasi : Penyuntingan Naskah |
1. Meperhatikan ejaan yang benar, semisal merubah (salah) menjadi mengubah (benar).
2. Pemilihan kata (diksi) , dalah hal ini, seorang penyunting atau editor harus pandai untuk memilih kata yang tepat agar kalimat akan lebih enak untuk dibaca. contoh :
- Penulis kepinginnularin pengalamannya kepada pembaca biar mereka bisa ngedapetin sesuatu yang berguna bagi kehidupan mereka (salah).
- Penulis ingin menularkan pengalamannya kepada pembaca agar mereka bisa mendapatkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan mereka. (benar)
3. Pasangan kata. contoh :
- Uji lapangan meliputi uji coba materi, baik yang dilakukan penulis sendiri dengan kelompok belajarnya, atau rekan penulis dengan kelompok belajar mereka.(salah)
- Uji lapangan meliputi uji coba materi, baik yang dilakukan penulis sendiri dengan kelompok belajarnya, maupun rekan penulis dengan kelompok belajar mereka.
4. Kalimat ambigu (kalimat yang mepunyai dua pengertian atau lebih)
5. Kalimat terlalu pendek. dalam hal tertentu, kalimat harus di sesuaikan, antara kalimat mana yang lebioh baik, yakni antara yang panjang, atau pendek.
6. Kalimat terpenggal. pada kalimat terpenggal, biasanya ada dua kalimat yang pantas jika dijadikan satu kalimat, atau bahkan lebih baik dijadikan satu kalimat. untuk itulah sang editor harus teliti, agar kalimat tidak terkesan nanggung.
7. Kalimat terlalu panjang. jika yang sebelumnya kalimat terlalu pendek, kali ini ada hal yang perlu dis sunting, yakni kalimat terlalu panjang. orang akan cenderung lelah jika membaca sebuah kalimat yang terlalu panjang.
8. Kalimat tidak sempurna. contoh :
- Banyak orang menulis tulisannya tidak pernah selesai (salah)
- Banyak oprang mulai menulis, tetapi tulisannya itu tidak pernah diselesaikan.
9. Kalimat tidak menarik. kalimat berlebihan. terkadang ada kalimat yang tidak hemat, atau memukkan kata yang sebenarnya tidak perlu utnuk ditulis. utnuk itu, perlu adanya penyuntingan terhadap kalimat yang seperti ini.
10. Kalimat tabu. penerbit bukan momok yang harus diikuti (bagi orang jawa) , penerbit tidak butuh tulisan seperti itu (bagi sebagian masyarakat dayak).
Post a Comment for "Penyuntingan Naskah"
terimakasih komentarnya
Post a Comment